(FSD-UNM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) melalui Fakultas Seni dan Desain mengadakan pelatihan batik tulis bagi guru yang tergabung dalam kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya SMA Se-Kabupaten Gowa.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim pengabdi yakni Aulia Evawani Nurdin, S.Pd., M.Pd., (Ketua) Hasnawati, S.Pd., M.Pd dan Prof. Dr. H. Abd. Aziz Ahmad, M.Pd (Anggota). Peserta pelatihan ini diikuti 27 guru seni budaya SMA Se-Kabupaten Gowa yang dilaksanakan di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar, Kampus 2 Parangtambung. Sabtu, 9/9/23.
Dalam proses pelatihan batik ini, para peserta belajar membuat karya batik tulis dengan menerapkan motif kearifan lokal Gowa. Mulai dari menggambar pola motif pada kain, mencanting, mewarnai kain hingga proses pelorodan kain atau pelepasan lilin dari kain.
Ibu Bunga Ketua MGMP Seni Budaya SMA Kabupaten Gowa menuturkan bahwa “kegiatan membatik merupakan hal baru bagi mereka, apalagi motif batik yang diterapkan berbasis kearifan lokal Gowa”.
Kemudian Nur Ulfa salah satu guru sekaligus peserta pelatihan menyampaikan bahwa sangat seru dan menarik mengikuti pelatihan batik ini secara langsung, terutama pada saat mencanting harus hati-hati dan fokus agar hasil melilinnya rapih dan sesuai motif yang sudah digambar.
Aulia Evawani Nurdin menjelaskan bahwa batik sebagai identitas bangsa Indonesia harus diperkuat oleh peran masyarakat dalam upaya pelestarian budaya. Masyarakat sebaiknya tidak hanya sekedar mengenakan batik saja, melainkan paham terhadap batik yang digunakannya.
Lanjut, Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya pelestarian budaya, tempat dimana nilai-nilai budaya dapat diwariskan kepada generasi muda. Guru-guru dilatih membatik agar terampil mengajarkan batik di sekolahnya masing-masing dan menjadi salah satu upaya dalam pelestarian budaya batik sebagai identitas Nasional, Tutup Aulia Dosen Pendidikan Seni Rupa UNM.