(FSD-UNM) Kemdikbud merilis berbagai program menarik di perguruan tinggi, salah satunya Program Praktisi Mengajar 2022 melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini membuka kesempatan bagi praktisi untuk menjadi dosen di kampus. Program ini menghubungkan mahasiswa dengan praktisi yang memiliki keilmuan dan kompeten dalam bidangnya terkait dengan mata kuliah yang berjalan dalam kurikulum kampus dengan berkolaborasi bersama akademisi (dosen). Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat belajar langsung secara praktik, memperoleh ilmu dan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja nantinya.
Di Fakultas Seni dan Desain tercatat 5 orang praktisi yang mengajar di prodi pendidikan seni rupa. Mata Kuliah Grafis Komputer diajar oleh praktisi dibidang Desainer Grafis, Microstocker dan Youtuber; Muhammad Yusuf, S. Pd, lebih dikenal sebagai Yusuf Sangdes. Mata Kuliah Ilustrasi Deskriptif diajar oleh Ilustrator dan Seniman; Faisal UA, S.pd., M.Pd,. Mata Kuliah Gambar Bentuk diajar oleh Seniman; Faisal Syarif, S.Sn. Untuk Mata Kuliah Seni Lukis diajar oleh seniman; Budi Haryawan. Dan Mata Kuliah Gambar Ornamen diisi oleh Nurfadhilah S., S. Pd., M.Pd, praktisi yang berkiprah dibidang Lukis Henna.
Program Praktisi Mengajar ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Kehadiran program Paktisi Mengajar, oleh Menteri Nadiem Makarim, akan membawa pembaharuan pada sistem pembelajaran di kelas, sehingga mahasiswa bisa belajar dengan metode studi kasus masalah terkini, ilmu dan teori yang diperoleh mahasiswa bisa diterapkan pada model pemecahan masalah, dan mahasiswa juga bisa mengembangkan soft skills-nya dengan bekerja berkelompok.
